Untuk memahami apa yang kita sebut realitas ada baiknya belajar dari bagaimana Harun Yahya memahami materi. Setelah melakukan penyelidikan tentang rahasia cara manusia melihat objek, Harun yahya berkata ” kenyataan ini ( cara manusia melihat objek ) mengantarkan kita pada kesimpulan yang tidak perlu diperdebatkan lagi. Semua yang kita lihat, kita sentuh, kita dengar dan rasakan sebagai ”Materi”dunia atau alam semesta hanyalah sinyal-sinyal listrik dalam otak kita".
Misal kita melihat uang . Kenyataannya uang itu bukan didunia luar, tetapi di otak kita. Pertikel-partikel cahaya yang mengenai uang itu dipantulkan oleh uang mengenai mata kita, dan kemudian diubah menjadi sinyal listrik, sinyal tersebut diteruskan oleh sel neoron (sel-sel saraf ) ke pusat penglihatan di otak.
Jadi pada prinsipnya semua yang kita lihat dan kita dengar adalah tidak lebih hanya penafsiran sinyal-sinyal listrik oleh otak kita.
Hal lain yang harus dicermati adalah perasaan jarak. Misalnya jarak anda dan layar komputer ini tidaklah lebih dari perasaan tentang ukuran ruang yang terbentuk dalam otak anda.Juga benda-benda yang terlihat sangat jauh dalam pandangan seseorang ternyata hanyalah sejumlah bayangan yang terkumpul dalam satu titik di otak.
Demikian juga ketika anda misal disuatu ruangan sekarang, anda sebenarnya tidak berada di dalam ruangan sebagaimana anda yakini. Sebaliknya ruangan tersebut berada dalam diri anda. Menatap tubuh sendiri membuat anda berpikir bahwa anda berada didalamnya, namun anda harus ingat bahwa tubuh anda pun adalah gambaran yang terbentuk dalam otak anda. Jadi siapakah diri anda ? J siapa Aku ini. Ikuti kajian selanjutnya . . .
Misal kita melihat uang . Kenyataannya uang itu bukan didunia luar, tetapi di otak kita. Pertikel-partikel cahaya yang mengenai uang itu dipantulkan oleh uang mengenai mata kita, dan kemudian diubah menjadi sinyal listrik, sinyal tersebut diteruskan oleh sel neoron (sel-sel saraf ) ke pusat penglihatan di otak.
Jadi pada prinsipnya semua yang kita lihat dan kita dengar adalah tidak lebih hanya penafsiran sinyal-sinyal listrik oleh otak kita.
Hal lain yang harus dicermati adalah perasaan jarak. Misalnya jarak anda dan layar komputer ini tidaklah lebih dari perasaan tentang ukuran ruang yang terbentuk dalam otak anda.Juga benda-benda yang terlihat sangat jauh dalam pandangan seseorang ternyata hanyalah sejumlah bayangan yang terkumpul dalam satu titik di otak.
Demikian juga ketika anda misal disuatu ruangan sekarang, anda sebenarnya tidak berada di dalam ruangan sebagaimana anda yakini. Sebaliknya ruangan tersebut berada dalam diri anda. Menatap tubuh sendiri membuat anda berpikir bahwa anda berada didalamnya, namun anda harus ingat bahwa tubuh anda pun adalah gambaran yang terbentuk dalam otak anda. Jadi siapakah diri anda ? J siapa Aku ini. Ikuti kajian selanjutnya . . .