Wednesday, August 22, 2007

TEORI KEBUTUHAN

Parno berbincang-bincang dengan hakim kota. Hakim kota, seperti umumnya cendekiawan masa itu, sering berpikir hanya dari satu sisi saja. Hakim memulai,
"Seandainya saja, setiap orang mau mematuhi hukum dan etika, ..."
Parno menukas, "Bukan manusia yang harus mematuhi hukum, tetapi justru hukum lah yang harus disesuaikan dengan kemanusiaan."
Hakim mencoba bertaktik, "Tapi coba kita lihat cendekiawan seperti Anda. Kalau Anda memiliki pilihan: kekayaan atau kebijaksanaan, mana yang akan dipilih?"
Parno menjawab seketika, "Tentu, saya memilih kekayaan."
Hakim membalas sinis, "Memalukan. Anda adalah cendekiawan yang diakui masyarakat. Dan Anda memilih kekayaan daripada kebijaksanaan?"
Parno balik bertanya, "Kalau pilihan Anda sendiri?"
Hakim menjawab tegas, "Tentu, saya memilih kebijaksanaan."
Dan Parno menutup, "Terbukti, semua orang memilih untuk memperoleh apa yang belum dimilikinya."

CIPTA, RASA DAN KARSA

Cipta adalah kesadaran manusia untuk menyadari adanya Hidup itu sendiri. Dalam Kehidupan Manusia tidak bisa terlepas dari 3 hal yaitu Cipta, Rasa dan Karsa. Melalui kajian ini saya akan coba bahas satu persatu. Daya cipta merupaka anugrah besar yang diberikan kepada Manusia. Dengan adanya unsur Cipta, manusia bisa menyadari adanya ADA . ADA nya kita karena Adanya SANG MAHA ADA yang ABADI dialah ALLAH AR-Rahman AR-Rahim.

Dengan KeberadaanNYA lah, kita diberi Anugrah untuk bisa merasakan. Merasakan semua yang ADA. Rasa, adalah mediator / sarana kita mengenal SANG MAHA KEKAL / SELALU ADA TIDAK BERAWAL DAN BERAKHIR. Semua Manusia tidak pernah lepas dari Rasa.

Coba, anda rasakan (Bukan anda pikirkan ) kenapa anda maaf ”kebelakang?” kencing misalnya. Siapa yang menyuruh anda kencing ? Oke secara Ilmiah bisa dikatakan itu proses Biologis dan alami, namun bila anda mau merasakan itu terjadi karena perintah Rasa dalam diri Anda. Mengapa anda suka dengan istri anda, anak anda ? jawabannya karena rasa anda memang demikian. Mengapa anda suka pacar anda ? karena rasa anda memang demikian. Itulah Anugrah, Rasa tidak bisa dibohongi.

Karena adanya Rasa, timbullah keinginan apa yang disebut dalam bahasa jawa yaitu , Karsa. Maksud Karsa yang saya maksudnkan disini adalah dalam bentuk keinginan yang diaplikasikan.

Banyak orang tua jawa mengatakan ketika kita bisa menyelaraskan 3 komponen diatas, kita akan bisa merasakan nikmatnya kehidupan. Kita bisa merasakan Kebesaran Tuhan. Kalau dalam istilah China keselarasan 3 hal tersebut bisa dikatakan keselarasan Cakra. Di China dikenal dengan 7 Cakra Utama, namun kita bisa lebih singkat dengan 3 unsur utama seperti yang saya sebutkan diatas. Sebagai wacana anda bisa buka di kajian tentang Reiki.

Secara Fisik, kita bisa menempatkan unsur-unsur tersebut dalam tubuh manusia. Untuk Cipta berada di Kepala manusia, Rasa di Dada Manusia, dan Karsa terletak di perut manusia. Makanya tidak heran Hati biasa dikatakan di dada, karena Rasa merupakan manifestasi dari Hati.

Tantangan terberat manusia bila dilihat dari kacamata manajemen Harmoni, adalah menyelaraskan antara rasa dan karsa. Banyak manusia berbuat tanpa mempertimbangkan Rasa / Hati nurani. Mereka bicara Bohong, padahal Bohong berarti tidak selarasnya antara Rasa dan Karsa. Ketika Karsa ( pembicaraan kita misalnya ) tidak sesuai dengan rasa kita ( Yang merupakan manifestasi suara Hati ) Apakah tidak berarti kita telah menjauh dari SANG MAHA JUJUR ? Siapakah DIA? ( Cari sendiri ya di Terjemahan Asmaul-Husna ) sambil belajar .....

Terus bagaimana biar dekat dengan DIA, Bagaimana kita bisa menselaraskan Cipta, Rasa, dan Karsa kita? ikuti kajian Manajemen Harmoni selanjutnya !!

Tuesday, August 21, 2007

Keledai membaca

Timur Lenk menghadiahi Nasrudin seekor keledai. Nasrudin menerimanya dengan senang hati. Tetapi Timur Lenk berkata,
"Ajari keledai itu membaca. Dalam dua minggu, datanglah kembali ke mari, dan kita lihat hasilnya."
Nasrudin berlalu, dan dua minggu kemudian ia kembali ke istana. Tanpa banyak bicara, Timur Lenk menunjuk ke sebuah buku besar. Nasrudin menggiring keledainya ke buku itu, dan membuka sampulnya.
Si keledai menatap buku itu, dan tak lama mulai membalik halamannya dengan lidahnya. Terus menerus, dibaliknya setiap halaman sampai ke halaman akhir. Setelah itu si keledai menatap Nasrudin.
"Demikianlah," kata Nasrudin, "Keledaiku sudah bisa membaca."
Timur Lenk mulai menginterogasi, "Bagaimana caramu mengajari dia membaca ?"
Nasrudin berkisah, "Sesampainya di rumah, aku siapkan lembaran-lembaran besar mirip buku, dan aku sisipkan biji-biji gandum di dalamnya. Keledai itu harus belajar membalik-balik halam untuk bisa makan biji-biji gandum itu, sampai ia terlatih betul untuk membalik-balik halaman buku dengan benar."
"Tapi," tukas Timur Lenk tidak puas, "Bukankah ia tidak mengerti apa yang dibacanya ?"
Nasrudin menjawab, "Memang demikianlah cara keledai membaca: hanya membalik-balik halaman tanpa mengerti isinya. Kalau kita membuka-buka buku tanpa mengerti isinya, kita disebut setolol keledai, bukan ?"

Think Digital 0 dan 1

BACA, IMAJINASIKAN DAN RASAKAN.
Saya akan mengajak anda terbang,,,,, Bayangkan anda detik ini terbang keatas. 1 meter dari atas tanah, anda masih melihat kehidupan sekitar anda. kemudian naik 10 meter, anda akan melihat atap rumah anda, 1 km dari tanah anda akan melihat kampung anda, terus terbang,,, terbang, terbang,,,,,,,dan terbang anda akan melihat rumah anda semakin kecil...........terusssss naik anda akan melihat pulau, ,,,,terus naik,,,, anda akan melihat bumi terus naik, naik..... anda akan melihat bumi semakin jauh dengan anda, anda akan melihat tata surya terus naik,,,,,, maka tata surya pun juga semakin kecil,,,,,,
Apa yang anda rasakan sekarang? Kesadaran bukan? bahwa kita ini kecil, kecil sekali. bahkan badan kita yang ada di Bumi tadipun sangat kecil dan apabila dilihat semakin jauh, akan semakin tidak ada dan akhirnya FANA. kita adalah NOL / tidak ada. Yang ada saat ini hanyalah kesadaran akan KEBESARAN. kesadaran akan rindunya KASIH SAYANG kesadaran akan HIDUP dan ini semua hanya bisa dirasakan tidak bisa dipikirkan.
Ketika kita merasakan KEBESARAN yang ada, Siapakah Yang Maha Besar?ketika kita merindukan KASIH SAYANG siapakah YANG MAHA KASIH SAYANG, ketika kita bisa merasakan HIDUP, Siapakah HIDUP sebenarnya? Siapakah YANG MAHA HIDUP ?
Tidak bisa kita pungkiri, semua manusia dimuka Bumi bekerja keras membanting tulang untuk mendapatkan kekayaan, merindukan kekayaan. siapakah YANG MAHA KAYA ? Manusia merindukan CINTA dari lawan jenis, siapakah YANG MAHA MENCINTAI ?semua manusia tidak ingin dibohongi, mereka merindukan KEJUJURAN. siapakah yang MAHA JUJUR ?
Jadi apa sih kesimpulannya? manusia merindukan Sang Maha Besar, merindukan Sang Maha Kasih sayang, merindukan Sang Maha Hidup, merindukan Sang Maha Kaya, merindukan Sang Maha Cinta, merindukan Sang Maha Jujur. Itulah Nama-nama Tuhan dalam Asmaul Husna.Jadi terpaksa atau tidak terpaksa kalau disadari Manusia merindukan Tuhannya, terlepas apapun agamanya.
Setuju tidak kalau kita semua merindukan ALLAH ???

Monday, August 20, 2007

Apa sih REALITAS itu sebenarnya ?

Untuk memahami apa yang kita sebut realitas ada baiknya belajar dari bagaimana Harun Yahya memahami materi. Setelah melakukan penyelidikan tentang rahasia cara manusia melihat objek, Harun yahya berkata ” kenyataan ini ( cara manusia melihat objek ) mengantarkan kita pada kesimpulan yang tidak perlu diperdebatkan lagi. Semua yang kita lihat, kita sentuh, kita dengar dan rasakan sebagai ”Materi”dunia atau alam semesta hanyalah sinyal-sinyal listrik dalam otak kita".
Misal kita melihat uang . Kenyataannya uang itu bukan didunia luar, tetapi di otak kita. Pertikel-partikel cahaya yang mengenai uang itu dipantulkan oleh uang mengenai mata kita, dan kemudian diubah menjadi sinyal listrik, sinyal tersebut diteruskan oleh sel neoron (sel-sel saraf ) ke pusat penglihatan di otak.
Jadi pada prinsipnya semua yang kita lihat dan kita dengar adalah tidak lebih hanya penafsiran sinyal-sinyal listrik oleh otak kita.
Hal lain yang harus dicermati adalah perasaan jarak. Misalnya jarak anda dan layar komputer ini tidaklah lebih dari perasaan tentang ukuran ruang yang terbentuk dalam otak anda.Juga benda-benda yang terlihat sangat jauh dalam pandangan seseorang ternyata hanyalah sejumlah bayangan yang terkumpul dalam satu titik di otak.
Demikian juga ketika anda misal disuatu ruangan sekarang, anda sebenarnya tidak berada di dalam ruangan sebagaimana anda yakini. Sebaliknya ruangan tersebut berada dalam diri anda. Menatap tubuh sendiri membuat anda berpikir bahwa anda berada didalamnya, namun anda harus ingat bahwa tubuh anda pun adalah gambaran yang terbentuk dalam otak anda. Jadi siapakah diri anda ? J siapa Aku ini. Ikuti kajian selanjutnya . . .


Blogspot Template by Isnaini Dot Com